Hinis terbentuk di Garut pada sekitar tahun 2012, yang mengusung genre musik keras yaitu slamming.
Dengan personil awal yaitu Panji Subangkit di Vokal, kidok di gitar, Rendi di gitar, Daris di bass, dan Tedi di drum.kami juga sempat mengubah formasi menjadi daris di drum , Rendi di bass,dan tedi memutuskan untuk keluar.
Dan dalam genre slaming ini mereka sudah merilis 4 lagu yaitu: Memburu Dendam, Seukeut Raheut Kanu Manah, Psychopath Murder, dan Manufer Belati.
Selang beberapa tahun kemudian mereka memutuskan untuk mengganti genre menjadi jenis musiknya Death Metal dan merubah formasi lagi karena Kidok keluar dikarenakan sibuk dengan pekerjaan, dan personil baru adalah Ubreng di bass dan Riki di gitar.
Dan pada tahun 2016 Riki memutuskan untuk keluar karena sibuk dengan kuliah dan masuk Ilyas untuk mengisi bass dan Ubreng pindah posisi mengisi gitar 2.
Alhasil singkat cerita pada tahun 2018 adalah event terakhir mereka karena kesibukan di masing masing personil.
Sempat vakum 2 tahun dan personil yang masih bertahan hanya tersisa dua orang yaitu Rendi dan Ilyas.
Band Hinis yang sebelumnya memiliki 3 materi lagu yang belum di rekam, pada saat pandemi covid mereka akhirnya memutuskan melanjutkan membuat materi yang bertujuan untuk membangun lagi Hinis yang sudah lumayan lama vakum, hingga tahun 2021 mereka berdua sudah memiliki 10 lagu dan 1 intro .
Di awal tahun 2022 telah memproses lagu ke tahap recording semua lagu dan yang mengisi vocal adalah beberapa vocalis dari luar negeri yaitu;
Jake Tweedy dari Illinois,USA, Donovan Stratton dari Canada,Mike Rucker dari Columbia,South Carolina,U.S., Kate dari Kyv, Ukraine, Brootaloo dari Pittburgh, USA, Jad Batrouny dari USA, dan mereka juga mengajak vocalis dari indonesia yaitu Arif Lukman dan Faisal Bohel.
Dan mereka juga sekaligus mengisi lirik di masing – masing lagu.
Tidak hanya vocal mereka juga mengajak Wiwit Mardiansyah untuk mengisi Lead di lagu Ambang Batas Waras dan Robi Rizki mengisi Outro.
Setelah semua tahap recording selesai mereka juga di bantu oleh Pathul (QR_Records) untuk proses Mixing dan Mastering.
Dan pada tahun 2023 tepatnya tanggal 23 januari mereka telah merilis album yang berjudul “LEAF OF LIFE LIES” yang berisikan 12 track yaitu: Propaganja(intro), Interdimentional Murder, Ambang Batas Waras, Ritualistic Fire, Psyclone, 420, Propaganda Genocide, Grass Is Greener, Adiksi Tanpa Waras, CW Kush Toxicity Deformation, Fase Menuju Gila, dan Outro.
Dan kini album sudah tersedia di semua digital platform.
Pada tahun 2023 mereka resmi sudah meluncurkan album yang berjudul “Leaf Of Life Lies” yang berisi 12 track yang sudah tersedia di semua platform musik dan dirilis secara fisik oleh Stockers Record pada tahun ini 2024.
Serta pada tanggal 31 agustus 2024 mereka juga telah merilis single yang berjudul “Maniacally Obsessed Of Hatred” dan mengajak Hubris Debris dari illinois, USA untuk mengisi lirik dan vocal , dan juga mengajak Shoki MyanMayan Neko dari Band (Mental Disorder & Hostile Eyes) dari Jepang untuk mengisi main solo, Lagu ini bertema (kebencian) yang tidak bisa deskripsikan (hanya band yg tau) tapi tujuan dari lagu ini dirilis untuk memancing semangat kepada semua band di area saya untuk membuat lagu dan merilisnya, lagu ini juga akan menjadi bonus track pada album”Leaf Of Life Lies” akan dirilis sebagai kaset oleh Stockers Record.